
Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1439 H Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Agama Islam (BEM FAI) Universitas Ahmad Dahlan menyelenggarakan Tabligh Akbar bersama mayarakat Desa Kalisono, Sentolo, Kulon Progo pada hari Sabtu malam (12/05/2018). Tabligh Akbar yang bertemakan “Menyambut Bulan Ramadhan dengan Kebahagiaan untuk Meraih Keberkahan” tersebut menghadirkan Ustadz Tohari Bin Misro S.Sy, S.Th.I,M.S.I yang tidak lain adalah Pimpinan Rumah Tahfidz Imam Asyafi’i dari Wates, Kulon Progo. Yang dihadiri kurang lebih seratus jama’ah di sana dan juga diramaikan oleh lantunan-lantunan sholawat oleh salah satu Grup Hadroh dari masyarakat setempat, di pra acara, tengah-tengah acara, maupun penghujung acara.
Tabligh Akbar berlangsung dari pukul 20.00 sampai pukul 22.00 WIB. Perwakilan Ketua Ranting Kalisana dan Bapak Dukuh dalam mengisi sambutan, mengucapkan apresiasinya dan terima kasih kepada para mahasiswa-mahasiswi FAI UAD yang telah menyelenggarakan Tabligh Akbar ini. M Hasbi selaku Gubernur BEM FAI UAD dalam sambutannya menyampaikan “ Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat yang sudah menerima menyambut dan bekerjasama belajar bersama kami dari mahasiswa FAI UAD,dan permintaan maaf apabila kami yang masih belajar terjun di masyarakat belajar bersama masyarakat, dan mengabdi kepada masyarakat masih banyak kekurangan dan kesalahan, semoga semua ikhtiar kita menjadi amal sholeh di akhirat”.
Dalam Tabligh Akbar ini Ustadz Tohari mengingatkan kepada para jama’ah, bahwa kunci kebahagiaan adalah puasa. Dalam melaksanakan ibadah puasa, hendaknya menghindarkan kita pada perbuatan-perbuatan maksiat, seperti ghibah. Juga yang sering hinggap pada anak muda yaitu pacaran. Perbanyaklah tadarus, serta ibadah-ibadah sunah lain pada bulan suci Ramadhan. Keberkahan Ramadhan dapat diraih, tergantung bagaimana sikap kita terhadap Ramadhan itu sendiri. Ustadz menambahkan raihlah kemuliaan 10 hari terakhir bulan Ramadhan, lebih giatkanlah ibadah di waktu itu. Pada kenyataan di masyarakat masjid-masjid semakin akhir Ramadhan semakin sepi. Oleh karena itu, raihlah keberkahan ramadhan dan juga kebahagiaan di dalamnya, dengan kuncinya yaitu puasa.
Dalam penyampaiannya Ustadz Tohari lebih banyak memberikan contoh-contoh aplikatif yang sering terjadi di lingkungan masyarakat terkait dengan tema Tabligh Akbar yang disampaikan dengan kocaknya. Harapan Ustadz Tohari, mahasiswa maupun mahasiswi UAD khususnya FAI teruslah mengembangkan hal-hal yang positif seperti menyelenggarakan Tabligh Akbar ini. (AM)